Arsitektur Komputer Menggunakan Teknologi Hyper Threading dengan Dispatching Algorithm

Hyper threading nerupakan teknologi yang mampu meningkatkan kinerja processor untuk membelah diri menjadi beberapa aliran (thread) dengan cara memberikan instruksi melalui software. Teknologi hyperthreading pada processor ini kemudian dikenal dengan istilah core yang bermula dari thread yang membagi 1 core seolah-olah mempunyai 2 core meski secara fisik hanya tersedia satu processor.

Processor dengan teknologi ini banyak dipakai pada sistem operasi yang mendukung banyak processor seperti Windows dan GNU/Linux. Dengan menggunakan dua processor atau lebih maka kinerja dari sistem operasi dalam melakukan proses akan lebih efisien. Karena pada hakikatnya sistem operasi bersifat multitasking dan melakukan eksekusi proses secara berurutan dengan menggunakan dispatching algorithm.

Sistem Operasi Yang Mendukung Hyperthreading/Multithreading

One-to-One

Model one-to-one memetakan setiap thread pengguna ke dalam suatu kernel thread. Hal ini membuat model one-to-one lebih sinkron daripada model many-to-one dengan mengizinkan thread lain untuk berjalan ketika suatu thread membuat pemblokingan terhadap sistem pemanggilan. Kelemahan model ini adalah pembuatan thread pengguna dibutuhkan pembuatan korespondensi thread pengguna.

Sistem operasi yang menggunakan model one-to-one :

• Windows NT
• Windows 98
• Windows XP
• Windows 7
• OS/2

Many-to-One

Model many-to-one ini memetakan beberapa tingkatan pengguna thread hanya ke satu buah kernel thread. Managemen proses thread dilakukan oleh (di ruang) pengguna, sehingga menjadi efisien tetapi apabila sebuah thread melakukan pemblokingan terhadap sistem pemanggilan, maka seluruh proses akan berhenti (bloked).

Sistem operasi yang menggunakan model many-to-one :

• GNU
• Solaris Green

Dispatching Algorithm

Dispatching algorithm adalah algoritma antrian yang bisa mengeksekusi proses secara berurutan dalam dua buah processor, sehingga algoritma antrian bisa mengeksekusi setiap thread secara efisien meskipun sistem operasi bersifat multitasking.algoritma ini sangat membantu penjadwalan proses yang terjadi sehinga tidak terjadi deadlock ataupun bootleneck.

Pengenalan File System pada Mac OS, Windows dan Linux

Kali ini saya akan membahas tentang file system. File system merupakan sebuah metode penyimpanan dan pengorganisasian data/file pada komputer. Yang jelas file system ini menggunakan sebuah media penyimpanan seperti harddisk dan CD-ROM.

Ada banyak file system dan kali ini saya akan membahas tentang file system pada Mac OS, Windows dan Linux.

Mac OS

1.       MFS

MFS adalah singkatan dari Mancithos File System yang merupakan file system yang digunakan untuk media penyimpanan disket. File system ini diperkenalkan oleh Apple Computer pada Januari 1984. Karena hanya memiliki kapasitas 20 MB atau sebanyak 1400 file, file system yang satu ini dianggap sangat efisien namun pada masanya file system MFS cukup terkenal.

Filesystem Hierarchy Standard (FSH) dalam Sistem Operasi

Filesystem Hierarchy Standard adalah standar yang digunakan perangkat lunak dari sistem operasi untuk mengetahui lokasi dari berkas atau direktori yang ada pada komputer. Hal ini dilakukan dengan cara menetapkan prinsip-prinsip pada setiap lokasi dalam sistem berkas, menetapkan berkas dan direktori minimum yang dibutuhkan, mengatur banyaknya exceptions serta mengatur kasus yang sebelumnya pernah mengalami masalah secara spesifik. FSH mendefinisikan direktori utama dan isinya dalam sistem operasi GNU. Sebagian besar, itu adalah formalisasi dan perluasan dari hirarki filesystem BSD. FHS dikelola oleh Linux Foundation. Versi terbarunya adalah 2.3, dirilis pada 29 Januari 2004.

Struktur Sistem Operasi Linux dan Windows

Pada Posting kali ini saya akan membahas sedikit mengenai Struktur sistem operasi dari Linux dan Windows. Jika kita berbicara masalah struktur, pasti sudah terlintas hal yang berhubungan dengan susunan. Di sini saya akan membahas sedikit tentang struktur sistem operasi Linux dan Windows.

1.Struktur Sistem Operasi Linux

Gambar berikut ini merupakan struktur sederhana dari sistem operasi Linux.

API (Application Programing Interface)

API (Aplication Programing Interface) atau aplikasi antarmuka pemrograman adalah metode spesifik yang ditentukan oleh sistem operasi komputer atau program aplikasi dimana seorang programmer menulis sebuah program aplikasi dapat membuat permintaan dari sistem operasi atau aplikasi lain.

API juga merupakan kumpulan fungsi-fungsi eksternal yang disediakan library windows untuk mengatur kemampuan dan tingkah laku setiap element di Windows (dari tampilan di desktop hingga alokasi memory) sehingga dapat dimanfaatkan suatu program untuk meningkatkan kemampuan program tersebut.

Posisi Application Programming Interface berhubungan dengan berbagai Application Program.

Command Interpreter

Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.

System Call

System Calls menyediakan interface pelayanan-pelayanan yang disediakan oleh sistem operasi, umumnya sebagai rutin-rutin yang ditulis dengan bahasa C atau C++, atau beberapa tugas yang mengakses hardware secara langsung menggunakan bahasa rakitan. Biasanya programmer lebih memilih Application Programming Interface (API) dibandingkan dengan low level programming.

Shell

Shell merupakan salah satu jenis program bawaan sistem operasi yang menjembatani komunikasi langsung antara pengguna dan sistem operasi. biasanya shell menyediakan prompt sebagai user interface. hal ini digunakan untuk mengetikkan perintah-perintah yang diinginkan. baik itu perintah internal shell (internal command), ataupun perintah eksternal. dalam sistem operasi UNIX beserta turunannya shell juga dapat digunakan untuk melakukan manajemen berkas.

Orang-Orang yang Berpengaruh Dalam Perkembangan Sistem Operasi

Sistem Operasi telah berevolusi sejak komputer diciptakan. Sistem Operasi merupakan sebuah program yang memiliki 2 fungsi utama, yaitu Interface Manager dan Resource Manager.

Saat ini banyak sekali macam-macam dari tipe operasi, entah itu Sistem Operasi yang berbayar, maupun yang bersifat free, Dibalik macam-macam Sistem Operasi tersebut ada orang-orang yang berperan penting dalam perkembangan Sistem Operasi selama ini. Berikut ini orang-orang yang berperan penting atau yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan Sistem Operasi :

CTTS (Compatible Time-Sharing System), MULTICS (MULTiplexed Information and Computing System) dan Sistem Operasi Berbasis UNIX

Perkembangan Komputer Generasi ke-3, Sistem Operasi dikembangkan menjadi multi-user dan multi-programming karena makin banyaknya pekerjaan yang dilakukan. Oleh karena itu muncullah Sistem Operasi dengan Konsep CTTS (Compatible Time-Sharing System) dan MULTICS (MULTiplexed Information and Computing System).

CTTS adalah Sistem Operasi yang menerapkan Time Sharing untuk pertama kalinya. CTSS sendiri merupakan pengembangan dari FMS, dan kemudian berkembang menjadi MULTICS yang merupakan konsep Sistem Operasi saat ini.

Perbedaan Mendasar Antara Windows, Linux dan MacOS

Teknologi Batch System FMS (Fortran Monitor System) dan IBSYS)

Baik FMS ataupun IBSYS merupakan komponen Sistem Operasi yang dikeluarkan oleh IBM. Keduanya merupakan hasil dari perkembangan komputer generasi kedua. konsep dasar dari Batch Processing System adalah job dikumpulkan dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi secara berurutan.